Kamis, 25 Februari 2016

Tips Cegah Bekas Luka Dengan Mudah

Mencegah, mengurangi, atau meminimal  bekas luka bisa anda terapakan dengan  tips-tips berikut.
Sering kita luka tanpa sengaja baik hanya goresan atau luka biasa, misalnya tersandung kena pisau dan lain-lain tanpa kita sadari tahunya sudah luka dan yang pertama terlintas akankah luka ini meninggalkan bekas luka ?

Meminimalisir bekas luka itu bisa kita lakukan dengan tips  dari ahli dermatologists/ ahli kulit yang akan membeberkan  bagaimana cara menghilangkan bekas luka dan  membantu anda menghadapi resiko bekas luka . Ikuti saran cara menghilangkan bekas luka dan anda akan memiliki cerita kecelakaan dengan luka tanpa ada bekasnya.

Cara Menghilangkan Bekas Luka
Apakah anda khawatir penyembuhan luka meninggalkan jaringan parut / bekas dari luka pada kulit yang terkikis, jahitan, atau bahkan luka bedah kecil atau jerawat ? cara terbaik untuk menghilangkan bekas luka  yang merusak penampilan kosmetik yaitu sadari  pentingnya peduli tindakan  yang baik untuk luka dengan menggunakan tiga langkah berikut :
1. Pastikan Luka Bersih
Luka yang baru cuci dengan air mengalir dan sabun luka , pastikan  kerikil atau serpihan benda asing dibuang bisa dengan bantuan  pinset. Sabun yang keras, hidrogen peroksida, yodium, dan alkohol tidak baik untuk membersihkan luka ringan karena bersifat iritan bahkan bisa menunda penyembuhan.

2. Pastikan Luka Ditutup
Tetap tertutup mencegah kontaminasi bakteri, kotoran, dan iritasi lainnya. Hal ini juga membantu menjaga luka lembab untuk beberapa hari pertama, yang mempercepat penyembuhan. Anda dapat menggunakan krim antibiotik atau salep untuk membantu menjaga luka terhindar dari infeksi dan tetap lembab. Menutup luka dan mempertahankan tetap lembab membantu menghilangkan bekas luka

3. Jangan pernah usil terhadap luka
Penyembuhan luka akan terjadi dimana tubuh bereaksi dengan sel darah putih menyerang bakteri penyebab infeksi. sel darah merah, fibrin, dan platelet membentuk gumpalan di atas luka anda ini yang sering kita sebut koreng, Jangan pernah mengorek koreng tersebut karena resiko invasi bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi dan  membuat luka berbekas.

Merawat luka dengan sempurna akan meminimalisir bekas luka, namun beberapa orang rentan dengan bekas luka dan jaringan parut pada beberapa tempat bagian pada tubuh. Tidak perlu luka mendalam atau berat untuk meninggalkan bekas luka pada orang yang rentan.
 "Bekas luka cenderung lebih mungkin timbul di daerah kulit yang berada di bawah jaringan yang tegang atau terik, seperti dada, bahu, dan punggung yang merupakan tempat paling umum bekas luka terbentuk," kata Valerie D Callender, MD, dokter kulit di Maryland.   Untuk mencegah bekas luka di daerah itu , hindarilah aktivitas tubuh bagian atas dan mengangkat benda berat sementara luka Anda sembuh.
Saat bekas luka terbentuk, luka biasanya berwarna pucat dan datar. Hal ini disebut hipertrofik atau keloid bekas luka. Ini terjadi karena tubuh memproduksi kolagen terlalu banyak. Untuk Menghilangkan Bekas Luka anda bisa berkonsultasi ke dokter spesialis kulit





Sabtu, 13 Februari 2016

Luka Tak Sembuh ? Ikuti Penatalaksanaan Terapi Diet Pasien Luka Bakar Ini

Terapi Diet Pasien Luka Bakar

Luka bakar parah tidak hanya menyakitkan dan menimbulkan trauma, tapi juga  stres  berat pada tubuh. Menurut laporan 2012 yang diterbitkan dalam "Klinik Bedah Amerika Utara," respon metabolik meningkat  pada luka bakar parah melampaui penyakit lainnya. 

Karenanya penatalaksanaan menu diet pasien luka bakar tidak sama dengan diet luka pada umumnya, diet untuk pasien luka bakar perlu gizi ekstra lebih.Terapi diet pada luka bakar harus  memenuhi syarat diet luka bakar atau prinsip diet pada luka bakar  yaitu tinggi kalori dan tinggi protein , tujuan diet luka bakar ini selain untuk penyembuhan luka juga meminimalkan risiko komplikasi dan mempertahankan tingkat gizi normal.

Penatalaksanaan Diet Pada Luka Bakar

Hitung Kalori Anda
Kebutuhan kalori meningkat secara signifikan setelah luka bakar. rata-rata diet untuk penderita luka bakar orang dewasa yang sehat membutuhkan sekitar 1.800 sampai 2.000 kalori per hari, tapi setelah luka bakar, memerlukan menu diet luka bakar setidaknya 2.500 kalori. Jika seorang pasien luka bakar tidak dapat terapi diet luka bakar yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori ini, suplemen nutrisi cair mungkin diperlukan. suplemen ini harus diambil antara waktu makan agar tidak mengurangi nafsu makan saat makan yang sebenarnya.

Fokus pada Protein
Setelah luka bakar, tubuh memecah cadangan protein otot untuk digunakan sebagai energi untuk proses penyembuhan. Protein juga hilang melalui luka bakar. Menurut  laporan 2012 di "Klinik Bedah Amerika Utara," pemecahan protein bisa melebihi 150 gram per hari. Jika seorang pasien luka bakar dengan diet pada penderita luka bakar tidak cukup protein untuk mengkompensasi, kasus diet luka bakar ini dapat menyebabkan penyembuhan luka lamban, kehilangan massa otot dan penurunan fungsi kekebalan tubuh. Metabolisme pasien memerlukan  minimal 1,5 sampai 2 gram protein per kilogram berat badan, yang akan menjadi sekitar 102-136 gram protein per hari untuk pria 150-pound. Anda bisa mendapatkan jumlah protein  ini untuk diet pada pasien luka bakar dari protein dada ayam dari 5 ons, 1/2 cangkir kacang tanah, 1 cangkir susu rendah lemak, 4 ons ikan tuna dan 1 cangkir kacang hitam.

Tingkatkan  Karbohidrat Anda
Karbohidrat harus menjadi sumber utama energi untuk diet pasien luka bakar, menurut  laporan 2012 di "Klinik Bedah Amerika Utara." diet untuk penyembuhan luka bakar membutuhkan glukosa untuk energi, yang disediakan oleh karbohidrat. Tingkatkan asupan karbohidrat akan memastikan ada cukup glukosa bagi luka untuk penyembuhan sehingga tidak terjadi pengalihan ke protein untuk energi. Sebaliknya, asam amino dari protein bisa  untuk membangun kembali sel-sel. Karbohidrat juga menyediakan glukosa untuk meningkatkan kebutuhan metabolisme tubuh secara keseluruhan. Pilihan diet pada penyakit luka bakar untuk memenuhi kebutuhan  karbohidrat yang sehat, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.

Monitor Lemak
Lemak diperlukan untuk menyediakan asam lemak esensial untuk penyembuhan dan kalori ekstra untuk mengimbangi peningkatan metabolik, tapi terlalu banyak lemak dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh, membuat penyembuhan lebih sulit. asupan lemak tidak boleh melebihi 30 persen dari kalori. asupan lemak harus sekitar 83 gram jika Anda mengkonsumsi 2.500 kalori per hari. Pilihan menu diet pasien luka bakar untuk memebuhi kebutuhan lemak tak jenuh seperti kacang-kacangan, selai kacang, alpukat, biji, minyak zaitun dan ikan. Dua sendok makan minyak zaitun, satu-setengah buah alpukat, 1/2 cangkir kacang tanah dan 4 ons ikan tuna menyediakan cukup lemak untuk seharian.

Fokus pada Nutrisi

Selain peningkatan kebutuhan kalori dan protein, pasien luka bakar mungkin perlu vitamin dan mineral tambahan - khususnya besi, zinc, selenium, dan vitamin A, C dan D. Rendahnya kadar vitamin dan mineral telah dikaitkan dengan lambannya penyembuhan dan imun pada luka. Daging sapi, bayam dan kacang menyediakan seng, besi dan selenium. Semangka mengandung selenium. Ubi jalar dan wortel yang tinggi vitamin A, dan Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin D dengan mengkonsumsi ikan todak, susu dan jus jeruk, melon yang mengandung  vitamin C sebagai diet untuk luka bakar

Jumat, 12 Februari 2016

Penanganan Luka Awam, Sederhana Tapi Sangat Bermanfaat

Jika anggota keluarga anda mengalami luka,  lakukan hal berikut :

Luka terbuka
- Cuci luka di air bersih  mengalir dengan sabun anti septik,  gosok ringan dengan kasa atau kain bersihkan  hingga tidak ada benda asing pada luka.
- Lap kering dengan kasa steril (jika ada) keadaan terpaksa pakai tisu/ kain bersih
- Biarkan darah keluar sesaat karena itu adalah proses pembersihan alami dari tubuh, setelah itu tekan luka dengan kasa steril beberapa menit hingga pendarahan berhenti.
- Teteskan antiseptik dan tutup  dengan kasa/ plester
* Jika luka besar / perdarahan banyak segera bawa ke Puskesmas/ RS

Luka memar :
Terjadi biasanya karena benturan/ terpukul keras atau  benda tumpul. Jika baru terjadi yang dapat dilakukan yatiu :
- Tekan  kuat bagian yang terbentur / terpukul  untuk cegah perdarahan bawah kulit dan mengurangi nyeri
- Sambil tekan kuat gerakkan urut tanpa lepas tekanan  untuk merilexkan kembali otot dan pembuluh darah bagian yang terpukul sehingga normal kembali
- Lanjutkan Kompres dingn/ es untuk mengurangi perdarahan,  nyeri dan pembengkakan sekitar 15 – 30 menit
- Jika nyeri sudah reda  oleskan salep untuk luka memar, Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari

* Cara membuat kompres es  :
Isi kantong plastik dengan es,  tambahkan garam untuk meningkatkan efek dingin. Keluarkan udara dan  ikat kantong plastik tersebut. Bungkus kantong es dengan kain dan letakkan pada luka memar sekitar 15 menit

Rabu, 10 Februari 2016

Penyebab, Komplikasi dan Cara Merawat Luka Diabetes

3  Penyebab Luka Diabetes yang perlu dipahami dalam mengobati luka karena diabetes
1. Neuropathy akibat kerusakan syaraf tidak merasa sakit walau tertusuk duri, paling sering terjadi luka kaki diabetes
2. Vasculopathy atau aliran darah tidak lancar sering menyebabkan suplay oksigen, nutrisi dan mineral terhambat pada kaki
3. Immunopathy menurunnya kekebalan tubuh tehadap berbagai penyakit juga menyebabkan luka sulit sembuh bahkan cenderung luka diabetes busuk.

Luka Diabetes merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi pada kasus Diabetes akibat tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu lama yang mengganggu metabolisme, merusak sirkulasi darah dan syaraf yang menurun indra perasa sehingga terjadinya luka bernanah karena diabetes dan baru diketahui saat luka diabetes membusuk.

Ciri Luka Penderita Diabetes
Ciri luka karena terkena diabetes adalah sulit sembuh, sering ciri2 luka diabetes menghitam atau kuning dan ciri luka diabetes kering mengecoh dimata orang awam seolah mulai sembuh namun sebaliknya jauh di bawah kulit dagingnya membusuk hingga berongga atau membentuk goa hal ini terjadi karena tingginya kadar gula darah sehingga bakteri leluasa berkembang.

Komplikasi
Pengobatan luka karena diabetes seperti pemberian anti bakteri tidak menyembuhkan luka jika kadar gula tetap tinggi malah bakteri kadang menyebar ke sistem peredaran darah dan merusak berbagai jaringan dalam tubuh. Karenanya cara penyembuhan luka akibat diabetes penting mengontrol kadar gula darah penderita.

Kurangnya pengetahuan penderita dan keluarga dalam perawatan luka yang perlakukan sebagai luka biasa memperparah proses penyembuhan luka karena diabetes, selain itu kekhawatiran issue amputasi pada kasus luka Diabetes yang sering terjadi membuat penderita enggan ke pelayanan kesehatan kondisi demikian juga memperparah luka.
Fakta: 30% penderita luka diabetes diamputasi

Cara Merawat Luka Gangren Diabetes Terbaru :
1, Doa, berefek ketenangan psikologis meningkatkan imun
2.  Pakai sarung tangan, pertama cuci luka dengan sabun untuk luka dengan menggunakan cairan infuse NaCl, dilarang menggunakan H2O2 karena efek toxid merupakan kontra indikasi dalam cara mengobati luka orang diabetes
3. Keringkan luka dengan kassa steril
4. Perhatikan warna luka, ukuran, jumlah cairan, bau karena penting dalam menentukan obat luka karena diabetes (foto / gambar luka karena diabetes untuk pemantauan progress pemulihan luka)
5. Olesi obat dan balut sesuai warna dan kondisi luka, luka diabetes hitam atau kuning  merupakan tanda jaringan mati yang mutlak harus dibuang/ di angkat dan ini perlu perawat atau dokter untuk melakukannya
6. Pembuangan jaringan mati juga bisa menggunakan  obat topikal yang memberikan kelembaban ekstra dalam melunakkan atau mencairkan jaringan tersebbut, misalnya: hydrogel. Luka dikatan baik jika warna dasarnya merah segar tanda ini sebagai indikasi sirkulasi darah baik.
7. Tututp luka dengan balutan yang sesuai indikasi dan balut dengan kasa juga diplester Lindungi balutan dari air dan kotor, bisa dengan kaos kaki lembut atau kain.
Demikian semoga terhindar dari komplikasi dan amputasi.


Selasa, 09 Februari 2016

Asuhan Keperawatan Masalah Yang Mungkin Terjadi Pada Proses Penyembuhan Luka

Bermula dari seringnya ditanya pasien yang berkunjung ke Borneo Wound Care tentang :
- Masalah penyembuhan luka
- Masalah yang terjadi pada proses penyembuhan luka
- Asuhan keperawatan penyembuhan luka
- Masalah yang mungkin terjadi pada proses penyembuhan luka

Berikut Jawaban nya :

Sebenarnya luka dapat sembuh sendiri sebagai respon tubuh memperbaiki bagian dirinya yang cedera dengan syarat semua sistem tubuh berjalan dengan baik dan normal tanpa faktor penghambat yang menyebabkan tubuh tidak berfungsi semestinya dalam regenerasi sel-sel yang rusak atau mati, Luka normalnya proses sembuh terjadi 7-21 hari Jika lebih dari 21 hari tentu ada masalah yang menyertai, seperti contoh ada luka yang 4 tahun belum sembuh yang di bawa ke Borneo Wound Care baru-baru ini

Dengan demikian luka normalnya sembuh dalam 21 hari namun sering kali di jumpai luka kronis yang sulit atau bermasalah dalam penyembuhannya dan ini menjadi pertanyaan yang paling umum.

2 Faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka 

1. Faktor umum : 
- Usia, penurunan fungsi organ dan respon sel pada usia lanjut memperlambat penyembuhan luka.
- Penyakit : diabetes melitus, anemia, adanya keganasan / kanker, gangguan immun, gangguan hati, tingginya kadar ureum, gangguan pencernaan.
- Sirkulasi darah adekuat  menjamin luka mendapat suplay darah yang cukup sedangkan kompresi berlebih dan rokok memperburuk sirkulasi.
- Status Gizi : gizi buruk dengan memperlambat pemulihan / pembentukan sel-sel baru / regenerasi sel
- Kegemukan menyebabkan kulit banyak jaringan adiposa dengan rendahnya vaskularisasi
- gangguan sensasi/pergerakan juga menghambat sirkulasi
- Kondisi psikologis, stress imunitas tubuh dan  sering mempengaruhi asupan nutrisi yang bisa menjurus defisiensi.
- Terapi radiasi merusak sel sehat dan obat, steroid, cytotoxic dan golongan  penisilin merupakan penghambat

2 Faktor lokal (pada Luka) : 
- Kelembaban (terkontrol ?) mempengaruhi proses migrasi sel dan mengurangi nyeri.
- Penanganan (kesterilan) tindakan dan alat yang di gunakan dalam perawatan harus steril atau infeksi akan terjadi pada luka yang dirawat?
- Suhu luka sekitar 37`C adalah ideal dalam mendukung penyembuhan luka
- Kompresi/ stimulasi dapat merusak pembuluh darah saat aktifitas dan saat ganti balutan karena melindungi luka sangat penting dan mutlak
- Benda asing seperti serat perban, kapas, debu rambut, pasir dan lain-lain harus dipastikan terhindar pada luka yang sedang di rawat. 
- Infeksi tidak hanya memperlambat banyak bisa bertambah buruk kondisi luka dan beresiko menyebar seluruh tubuh/ sistemik yang dapat menyebabkan kematian,

Semua faktor sudah dibeberkan selanjutnya bagaiman seni merawat luka tentu diperlukan tenaga yang sudah berpengalaman dalam analisa dan mengolah berbagai faktor penghambat dan memaksimalkan faktor pendukung proses penyembuhan luka.

Kita semua bisa merawat luka namun ketika bermasalah jangan di tunda sampai komplikasi apalagi hingga amputasi ?? Menyesal kemudian tiada guna  
Serahkan masalahmu pada yang ahli di bidangnya. 

Semoga bermanfaat